AKP Ghanda Syah Hidayat Tembak Pria Kejam Ini
Buah akibat berupaya menyerang polisi dengan menggunakan badik yang juga digunakannya untuk membunuh istri dan anaknya tersebut.
Singkatnya, saat dimintai keterangan penyidik, Longginus Hada mengaku tega mebunuh istri dan anaknya karena faktor ekonomi.
Longginus merasa kesal saat sang istri meminta uang untuk makan karena anaknya yang sudah kelaparan.
"Motifnya ekonomi. Pelaku ini merasa kesal dimintai uang istri dan anaknya sehingga merasa terbebani," ungkap Kapolres Kukar AKBP Hari Rosena dilansir dari kaltim.jpnn.com, Sabtu (9/7).
AKBP Hari mengungkapkan kronologis pembunuhan itu bermula dari Longginus Hada yang tidak lagi memiliki pekerjaan sebagai buruh sawit.
Selanjutnya, pelaku mengajak anak dan istrinya untuk meninggalkan mes bekas tempatnya bekerja itu, dan berencana ingin kembali ke kampung halaman di Nusa Tenggara Timur.
Longginus Hada bersama istri dan anaknya sempat menginap di rumah mandor tempatnya bekerja.
Lantaran hanya memiliki uang yang sangat terbatas, mereka memutuskan untuk berjalan kaki menuju ke Kota Samarinda.
AKP Ghanda Syah Hidayat memimpin penangkapan pria kejam ini. Kaki pelaku terpaksa dibuat bolong.
- Pelaku Pembunuhan di Lampung Barat Ternyata Masih Kerabat
- Polisi Ungkap Penyebab Kematian Wanita Hamil di Kelapa Gading, Ternyata
- Sepekan, Polisi Ungkap Dua Kasus Pembunuhan Wanita di Kubu Raya Kalbar, Motifnya
- Sesosok Mayat Wanita Hamil Ditemukan di Ruko Kelapa Gading, Kondisi Berlumuran Darah
- Erni Fatmawati Dibunuh Sehari Jelang Lebaran, Motifnya Ternyata
- Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang Terungkap, Tak Disangka