Aksi Bius Bayangi Pemudik

Modus Operandi Lewat Makanan

Aksi Bius Bayangi Pemudik
Aksi Bius Bayangi Pemudik
NUANSA mudik semakin terasa di Stasiun Kereta Api dan Bus Tanjung  Priok, Jakarta Utara (Jakut). Hal itu ditandai dengan semakin  dipadatinya tempat tersebut oleh warga yang ingin pulang ke kampung  halamannya. Dengan tujuan seperti ke Surabaya hingga Madura.

 

Semakin melonjaknya arus mudik  membuat petugas  meningkatkan  kewaspadaan. Para pemudik kerap di imbau  agar mewaspadai aksi  pembiusan. Serta tidak menerima makanan atau minuman dari orang yang  tidak dikenal. Sebab hal itu salah satu modus operandi sebelum pelaku  bertindak.

"Imbauan agar berhati-hati saat pulang mudik, sering diingatkan petugas. Termasuk petugas karcis, juga menghimbau agar berhat-hati," terang Iwan, salah satu pemudik di Terminal bus Tanjung Priok, Jakut.

 

Sejumlah warga banyak yang duduk-duduk di lantai menunggu kendaraan  datang. Tidak jarang banyak juga warga yang kelelahan dan pusing, saat  hendak mudik. Kasudin Pemkot Jakut Kurnianto Amien mengatakan, warga  yang ingin pulang kampung tidak perlu khawatir tidak mendapat  layananan kesehatan. Pasalnya, pihaknya mulai H-7 hingga H+7 membuka  posko kesehatan buat pemudik. 

"Posko kesehatan dimaksudkan untuk memberi pelayanan kesehatan warga  yang ingin pulang kampung, saat menunggu kendaraan," ujarnya kemarin. "Misalnya di terminal atau stasiun," imbuhnya.

NUANSA mudik semakin terasa di Stasiun Kereta Api dan Bus Tanjung  Priok, Jakarta Utara (Jakut). Hal itu ditandai dengan semakin  dipadatinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News