Aksi Brutal Polisi di Musala, Menag: Itu Sudah tak Beretika
jpnn.com - JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengaku belum tahu soal aksi sejumlah oknum polisi yang melakukan penangkapan dan kekerasan terhadap para pendemo di musala di Riau. Namun, jika tindakan itu benar adanya, polisi dalam menjalankan tugasnya sudah tidak beretika.
"Saya pikir hal-hal seperti itu amat sangat tidak pada tempatnya. Bagaimanapun juga penegakan hukum haruslah tetap mengindahkan etika. Apalagi juga prinsip-prinsip rumah ibadah di mana dalam konteks musala atau masjid ya tentu harus suci kan tempat itu. Sehingga alas kaki ya harus dilepas atau dicopot," kata Lukman di kantor Wapres, Jakarta, Kamis, (27/11).
Menurut politikus PPP itu, aksi polisi juga harus dikonfirmasi terlebih dahulu pada pihak kepolisian setempat. Ia pun menyayangkan pemberitaan soal peristiwa demikian tidak banyak disiarkan media massa.
"Saya tidak lihat pemberitaan yang cukup. Saya tidak melihat di media cetak maupun di media elektronik pemberitaan, padahal itu kan pemberitaan yang cukup sensitif, tapi kok minim pemberitaan, sehingga buat saya ini perlu dikonfirmasi dan tentu kepolisian yang punya kewenangan dan otoritas untuk memberikan konfirmasi," tegas Lukman. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengaku belum tahu soal aksi sejumlah oknum polisi yang melakukan penangkapan dan kekerasan terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Besok, Presiden Jokowi akan Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
- Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Perusahaan Penerima Fasilitas di 3 Wilayah Ini
- Pemprov Jateng Terima 55 Ribu Usulan Program dalam Musrenbang 2024
- Tutup MTQ ke-30 Tingkat Provinsi, Penjabat Gubernur Jateng Tergetkan Raih Lima Besar di Tingkat Nasional
- Ahmad Sahroni Dukung Pembangunan Lapas di Babel Guna Mengatasi Over Kapasitas
- HBP ke-60, Ini Terobosan yang Diinginkan Menkumham