Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis, Inilah Tuntutannya

Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis, Inilah Tuntutannya
Ilustrasi solidaritas Indonesia untuk Palestina. Foto/ilustrasi: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ribuan umat Islam dari berbagai organisasi akan menggelar Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (11/5). Aksi itu sebagai respons atas rencana Amerika Serikat meresmikan kedutaan besarnya untuk Israel di Yerusalem atau Baitul Maqdis pada Senin depan (14/5).

Sebagaimana siaran pers usat informasi Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis, sejumlah tokoh akan ikut dalam kegiatan itu. Antara lain Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, Uztaz Bachtiar Nasir, Ustaz Abdul Somad, hingga Melly Goeslow.

Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis juga akan menyuarakan sejumlah tuntutan. Pihak penyelenggara aksi telah menyiapkan sejumlah tuntutan, terutama untuk menggagalkan rencana AS membuka kedutaan besarnya di Yerusalem.

Sebelumnya Presiden AS Donald Trump pada 6 Desember 2017 menegaskan pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Untuk itu, AS akan memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.(fat/jpnn)

Tuntut Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis:

  1. Kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bersikap tegas atas pelanggaran Donald Trump ini yang bertentangan dengan 9 resolusi Dewan Keamanan PBB, di antaranya Resolusi 242 Tahun 1967, Resolusi 252 Tahun 1968, Resolusi 456 & 478 Tahun 1980, Resolusi 672 Tahun 1990, serta Resolusi 1397  Tahun 2002 dan lain 
    sebagainya.
  2. Kepada Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bersatu dan menentang keras keputusan Trump tersebut serta menggelar sidang darurat sebagai suara aspirasi umat Islam global.
  3. Kepada Pemerintah Amerika Serikat, untuk membatalkan pengakuan terhadap eksistensi Negara Israel dan rencana pemindahan kedutaannya ke Yerusalem (Baitul Maqdis), serta keputusan provokatifnya yang mengakui Yerusalem (Baitul Maqdis) sebagai ibukota Israel.
  4. Kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk berjuang keras menggunakan haknya dalam menekan OKI dan PBB untuk bersama melawan keputusan Trump, sebagaimana janji pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri selama ini, bahwa Palestina berada di jantung hati kebijakan luar negeri Indonesia.
  5. Kepada seluruh rakyat Indonesia, agar terus bersatu dalam memperjuangan hak-hak rakyat Palestina hingga mencapai kemerdekaan yang sesungguhnya dari penjajah Zionis Israel.
  6. Khususnya kepada ummat Islam Indonesia untuk memperkokoh ukhuwah Islamiah dan tetap berada di bawah bimbingan ulama rabbani agar tercapainya tujuan perjuangan pembebasan Baitul Maqdis dan kembalinya Masjid Al-Aqsha ke pangkuan kaum muslimin.
  7. Kepada seluruh elemen bangsa untuk ikut serta hadir dalam Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis pada hari jumat, 11 mei 2019 di Monas dengan menjaga kode etik peserta aksi di antaranya:

a. Senantiasa menjaga persaudaraan ketertiban, kebersihan, keindahan lingkungan.
b. Tidak membawa bendera kecuali bendera Indonesia & Palestina.
c. Menggunakan pakaian put ih-putih dan membawa atribut kepalestinaan seperti kaus, syal dan sejenisnya.
d. Tidak menggunakan atribut politik praktis.


Ribuan umat Islam dari berbagai organisasi akan menggelar Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (11/5).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News