Israel dan Saudi Gatal Pengin Terlibat Perang Syria
jpnn.com, YERUSALEM - Seperti Arab Saudi, Israel juga sudah gatal pengin terlibat dalam konflik di Syria. Negara Zionis itu berdalih bahwa Syria adalah ancaman bagi keamanan nasional mereka.
Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan, pihaknya tidak akan ragu-ragu melakukan serangan udara ke Syria.
Hal itu disampaikannya sehari setelah surat kabar Rusia melaporkan bahwa Moskow sudah mengirim senjata mutakhir S-300 ke Syria.
"Hal yang penting bagi kami, pertahanan senjata Syria tak digunakan menyerang kami," kata Lieberman kepada situs berita Ynet.
Lieberman menegaskan, jika Syria menggunakan senjata itu untuk menyerang Israel, maka pasti akan ada pembalasan. Israel pun siap berhadapan dengan Rusia yang merupakan sekutu utama sekaligus pelindung Syria.
Sebelumnya, Arab Saudi juga menyatakan siap mengirim tentara ke Syria. Riyadh menawarkan militernya jadi pengganti tentara Amerika Serikat yang berencana angkat kaki dari Syria dalam waktu dekat.
Saudi sendiri sudah lama pengin terlibat langsung dalam perang Syria. Pasalnya, ada Iran di kubu Presiden Bashar Al Assad.
”Kami sedang mendiskusikan hal ini dengan AS. Sejak awal krisis Syria, kami ingin mengirimkan pasukan ke sana,” ujar Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al Jubeir.
Seperti Arab Saudi, Israel juga sudah sangat gatal pengin terlibat dalam peperangan di Syria
- Ratusan Warga Israel Serbu Masjid di Kota Tua Hebron
- Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut
- Israel Siap Menyerbu Rafah, Gaza Bakal Makin Berdarah
- Invasi Israel Mencapai Hari ke-200, Jumlah Korban Tewas Tembus 34 Ribu Jiwa
- Israel Bunuh 37 Warga Gaza dalam 24 Jam
- Indonesia: Tindakan Amerika Serikat Telah Mengkhianati Perdamaian