Aksi Kejahatan Joko Berakhir dengan Tembakan dari Polisi

Aksi Kejahatan Joko Berakhir dengan Tembakan dari Polisi
Pistol. Ilustrasi: YouTube

jpnn.com, SURABAYA - Polisi membekuk Joko Purnomo  otak pembobolan enam rumah di Surabaya dan Sidoarjo .

Pria asal malang itu pincang setelah sebutir timah panas  polisi menembus betisnya.

Dia ditangkap bersama seorang temannya, Wilis Legowo. Saat beraksi, dua garong itu biasanya merusak genting dan plafon rumah.

Keduanya dibekuk di kawasan Waru. ''Salah seorang tersangka berusaha melarikan diri saat hendak kami tangkap,'' kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran.

Yang pertama ditangkap adalah Joko. Ketika tidur-tiduran di tempat parkir Bungurasih, dia didatangi sejumlah reserse. Mengetahui polisi yang datang, bukannya menyerah, pria 38 tahun itu malah kabur.

Tak ingin buruannya lepas, polisi langsung menembak kaki bandit tersebut. Joko pun terkapar dan meminta ampun.

''Dia lumayan kakap. Setidaknya sudah pasti main di enam TKP. Ada kemungkinan bisa lebih,'' tutur mantan Kapolsek Genteng tersebut.

Setelah ditangkap, Joko pun ''nyanyi". Dia mengakui telah melakukan pembobolan dan menyebut nama Wilis Legowo sebagai rekan jahatnya.

Polisi berhasil melumpuhkan maling yang selama ini telah berhasil membobol rumah warga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News