Aksi Mogok Pekerja Kereta Sydney Berlanjut, Jadwal Diprediksi Kacau

Mereka menolak tawaran pembayaran pekan lalu, namun negosiasi pada hari Selasa (23/1/2018) menghasilkan penawaran baru, yang kemudian dipilih anggota.
Kekacauan diperkirakan terjadi
Alex Claassens, sekretaris RTBU di NSW, mengatakan bahwa para anggotanya frustrasi.
"Sayangnya, para anggota saya telah memutuskan bahwa tawaran yang diberikan sama sekali tidak cukup baik dan aksi mogok kami akan berlanjut sehingga larangan lembur akan dimulai besok (Kamis 25 Januari) dan kami juga akan beraksi pada hari Senin (29/1/2018) seperti yang kami bicarakan," jelasnya.
"Saya pikir kita semua tahu bahwa sumber masalahnya adalah pengenalan jadwal [baru]."
Claassens mengatakan bahwa bisnis seharusnya mengizinkan karyawan mereka untuk tidak bekerja pada hari Kamis (25/1/2018) dan Senin (29/1/2018), karena adanya gangguan.
"Kami sekarang sampai pada situasi di mana berdasarkan kenyataan ada beberapa pekerja kereta api akan mogok kerja, mereka semua memprediksi kekacauan besok (Kamis 25 Jnauari)," kata Claassens.
Integritas jajak pendapat via pesan teks dari serikat pekerja telah dipertanyakan, dengan beberapa anggota mengeluh mereka tidak menerima pesan.
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM