Aksi Pro-Palestina Diwarnai Ujaran 'Zionis Babi' & Salut ala NAZI, Pedemo Diciduk Polisi

PSC mengeklaim aksi tersebut merupakan salah satu unjuk rasa terbesar sejak perang berkecamuk di Gaza pasca-serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Namun, ujaran yang bernada ancaman dan kebencian dalam aksi PSC itu mendorong polisi turun tangan. Kepolisian Metropolitan London menangkap delapan pedemo, termasuk pengunjuk rasa yang disangka melanggar ketertiban umum, melakukan perusakan, dan mendukung organisasi terlarang.
Meski demikian, Stop The Hate menyesalkan sikap polisi yang dinilai kurang antisipatif.
“Berapa banyak lagi kejadian seperti ini harus dialami warga Yahudi London sebelum Anda melakukan sesuatu untuk menghentikan pawai kebencian ini?” demikian pernyataan Stop The Hate.
Organisasi Lawan Antisemitisme juga menanggapi ujaran yang dianggap kebencian terhadap warga Yahudi itu.
Menurut organisasi tersebut, zionisme berarti paham tentang warga Yahudi berhak menentukan nasib sendiri di tanah leluhurnya.
“Delapan dari sepuluh Yahudi Inggris menganggap diri mereka sebagai zionis. Hanya enam persen yang tidak,” ujar organisasi itu. (Telegraph/JPost/jpnn.com)
Dalam aksi yang digagas Palestine Solidarity Campaign IPSC) itu, para pedemo tidak hanya mengecam Israel, tetapi juga mengutuk zionisme.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : JPNN.com
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Jonathan Frizzy Jadi Tersangka Vape Isi Obat Keras, Polisi: Dia Sudah Ditangkap
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS