AKSI Sebut 4 Tahun Terakhir Industri Kopi Tanah Air Terus Menanjak

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) menyebutkan bahwa industri kopi di tanah air terus menanjak empat tahun terakhir.
Sekjen AKSI Gusti Laksamana mengatakan industri kopi baru tumbuh dan berkembang sekitar 4 tahun kebelakang.
Menurut Gusti, perlu intervensi untuk merawat industri kopi agar tetap baik dan konsisten sehingga Indonesia menjadi eksportir kopi kelas dunia.
"Walau booming kopi di Indonesia belum sampai 5 tahun, kita harus bangga mengingat secara produktivitas Indonesia menempati 4 besar dunia sebagai penghasil kopi. Namun demikian kita jangan terlena mengingat secara luas lahan Indonesia menempati peringkat 2 dunia namun secara produktivitas belum menempati posisi 2 besar" tandas Gusti Laksamana disela-sela talkshow Jakarta International Coffe Conference (JICC) yang digelar di Sarinah pada Sabtu (18/11).
Gusti menyebut untuk memacu produktivitas kopi sekaligus menjaga cita rasa kopi khas Indonesia, petani harus mendapatkan akses dari berbagai pihak.
"Akses petani harus dipermudah dan diperluas," katanya.
Berbagai akses itu seperti best pactice atau praktik terbaik dari bertani kopi dari para ahli.
Sebab selama ini dirasakan masih dirasa kurang.
Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) menyebutkan bahwa industri kopi di tanah air terus menanjak empat tahun terakhir.
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Waspada, Ini 3 Penyebab Perut Terasa Mual Setelah Minum Kopi
- Peringati Hari Kartini, PIKK PLN IP UBH Gelar Workshop Kembangkan Bisnis Kopi Rumahan
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel