Aktivis 98 ITB Khalid Zabidi: Dasco, Pimpinan DPR yang Aspiratif dan Proaktif

Terpisah, Ahli komunikasi krisis dari Universitas Pancasila Dr. Sudarto menyatakan banyak peristiwa krisis politik yang terjadi di tanah air belakangan ini.
Dia menilai Dasco sangat berperan sebagai pemadam krisis. Sebagai contoh, saat rakyat memprotes secara masif rencana perubahan RUU Pilkada pada bulan Agustus 2024.
“Dasco tampil di pihak rakyat dengan membatalkan pengesahan RUU tersebut oleh DPR sehingga krisis padam,” ujar Sudarto.
Kemudian dalam kasus Pagar Laut, kata Sudarto, terjadi krisis konflik kepentingan nelayan dan rakyat secara luas dengan kekuatan oligarki.
“Dasco tegas menyatakan Pagar Laut harus dicabut. Begitu juga pada krisis tabung Gas Elpiji 3 kg, Dasco menegaskan distribusi Gas Elpiji 3 kg dikembalikan ke pengecer-pengecer agar rakyat mudah mendapatkan gas,” ujar Sudarto.
Terakhir, kata Sudarto, terkait surat Dasco yang meminta penundaan pembahasan pemangkasan di DPR, langkah Dasco dapat dipandang sebagai mitigasi krisis.
Ketika pemerintah sedang melakukan rekonstruksi anggaran, sementara pada saat bersamaan DPR juga melakukan hal yang sama secara terpisah, dapat menimbulkan krisis antara pemerintah dan DPR karena akan terjadi konflik.
“Jadi, kalau melihat sepak terjang Dasco selama ini, beliau lebih tepat disebut sebagai Pemadam Krisis, yang sikapnya selalu merespons aspirasi rakyat,” ujar Sudarto.(fri/jpnn)
Aktivis 98 ITB Bandung Khalid Zabidi menilai Sufmi Dasco Ahmad merupakan pimpinan DPR RI yang aspiratif dan proaktif.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- MK Melarang Institusi Menjadi Pelapor Kasus Pencemaran Nama Baik, Ini Kata Pimpinan DPR
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- Soal Program Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak, Dasco: Harus Dikaji Dahulu