Aktivis 98 Ridwan Bela Prabowo Soal Isu Penculikan

Aktivis 98 Ridwan Bela Prabowo Soal Isu Penculikan
Aktivis 98 Ridwan membela calon presiden Pemilu 2024 Prabowo terkait isu penculikan para aktivis. Foto: Ridwan.

Ridwan mengatakan banyak fakta sejarah yang menunjukkan Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu merupakan korban atau orang dikorbankan pada masa tersebut.

"Jangan biarkan tuduhan dan fitnah terhadap Prabowo dimainkan oleh kepentingan politik di masa pencapresan," ucapnya.

Ridwan lebih lanjut mengatakan isu penculikan yang dikaitkan dengan Prabowo belum terdengar saat maju sebagai calon wakil presiden mendampingi capres Megawati Soekarnoputri pada Pemilu 2009.

Anehnya, isu tersebut malah berembus pada Pemilu 2014, 2019 dan 2024.

"Memang aneh, aktivis 98 yang tidak diculik tetapi merasa sebagai korban, gencar menuduh Prabowo dalang penculikan. Itu sudah tidak benar, saya sebagai korban yang diculik menjadi malu atas sikap yang mengaku aktivis 98 tersebut," katanya.

Ridwan mengatakan tidak ada keterangan saksi serta tidak ada satu pun alat bukti dalam persidangan yang menyebutkan keterlibatan Prabowo Subianto sebagai orang yang melakukan penculikan atau bersama-sama atau menyuruh melakukan penculikan terhadap para aktivis.

"Saya kira keputusan Dewan Kehormatan Perwira Nomor: KEP/03/VIII/1998/DKP dengan terperiksa Prabowo Subianto juga hanya merupakan pendapat dan saran. Bisa dilihat di bagian akhir keputusan tersebut. Jadi, bukan sebuah putusan yang final dan mengikat," katanya.

Ridwan juga menyebut keputusan Presiden BJ Habibie yang merupakan panglima tertinggi ketika itu terkait pemberhentian Prabowo, bukan pemberhentian dengan tidak hormat.

Seorang aktivis 98 Ridwan membela Prabowo terkait isu penculikan, dia bilang begini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News