Aktivis Laos Hilang di Thailand, Diduga Korban Konspirasi Negara-Negara Asia Tenggara

Aktivis Laos Hilang di Thailand, Diduga Korban Konspirasi Negara-Negara Asia Tenggara
Ilustrasi penculikan. Foto: Shuterstock

Hingga berita ini diturunkan, UNHCR belum dapat dimintai keterangan terkait hilangnya Od. Walaupun demikian, UNHCR tak terbiasa memberi komentar ke awak media perihal satu kasus tertentu.

"Komunitas internasional harus mengutuk keras aksi ini karena penghilangan secara paksa merupakan bentuk penindasan yang berbahaya bagi kehidupan masyarakat sipil di kawasan," kata Vanida.

Sejak 2018, ada sembilan kasus penangkapan dan penculikan para politisi berstatus pengungsi yang diduga melibatkan pemerintah sejumlah negara di Asia Tenggara. Misalnya, sejumlah aktivis demokrasi Thailand yang mencari perlindungan di Laos menjadi korban penghilangan paksa selama beberapa tahun hingga akhirnya ditermukan tewas di Sungai Mekong.

Di saat Kepolisian Thailand ditanya mengenai isu pemulangan aktivis/oposisi pemerintah, Krisna mengatakan ia tak memiliki informasi tersebut.

Pada Januari, penulis blog asal Vietnam, Duy Nhat, juga mengajukan suaka ke UNHCR di Bangkok. Namun, ia justru hilang, dan beberapa pihak meyakini Nhat diculik dan ditahan secara sewenang-wenang.

Kantor Imigrasi Thailand mengatakan pihaknya tak memiliki catatan Nhat masuk ke negara itu. Namun, Imigrasi Thailand tetap akan menyelidiki kasus tersebut. (Genta Tenri Mawangi/antara/dil/jpnn)


Aktivis politik asal Laos dinyatakan hilang di Thailand, Jumat (6/9). Ada kecurigaan pemerintah negara-negara di kawasan bekerja sama menahan dan memulangkan paksa para oposisi dalam pelarian.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News