Aktivis Mahasiswa Dekade 80-an Sebut AMIN Mewakili Gerakan Rakyat

jpnn.com, JAKARTA - Wawan Leak, aktivis gerakan mahasiswa dekade 1980-an asal Jawa Timur, menyatakan dukungannya terhadap capres Anies Baswedan dan cawapres Gus Muhaimin Iskandar (AMIN).
Dia pun berharap, pasangan yang diusung NasDem, PKB dan PKS itu dapat mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Gerakan rakyat adalah roh dari Gerakan politik. Dan itu ada di AMIN. Selama ini perpolitikan atau pesta demokrasi lima tahunan alias pilpres semuanya terkapitalisasi dan terjebak dengan kepentingan-kepentingan penguasa,” ujar Wawan yang akrab dipanggil Leak di lingkungan aktivis gerakan rakyat, Senin (20/11).
Menurut dia, melalui AMIN, rakyat akan kembali mendapatkan kedaulatannya.
“Saatnya rakyat menuntut kembali kedaulatannya yang selama ini terkoyak-koyak oleh kaum oligarki dan menitipkan amanat rakyat Indonesia kepada AMIN. Bangunkan, sadarkan, dan temani rakyat untuk merebut kedaulatannya,” tandas Wawan.
Dia menyatakan rakyat sudah lelah menyaksikan berbagai akrobat politik dan menjadi objek politik, bukan menjadi subjek.
“Rakyat sudah lelah menyaksikan berbagai akrobat politik yang disajikan oleh para elite di republik ini. Saatnya rakyat yang punya harapan dan cita-cita untuk terwujudnya keadilan sosial di negeri ini mendapatkannya lewat Capres Anies Baswedan dan Cawapres Gus Muhaimin Iskandar,” pungkasnya. (jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Wawan Leak, aktivis gerakan mahasiswa dekade 1980-an asal Jawa Timur, menyatakan dukungannya terhadap Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Sarasehan di Bandung, Istri Anies Baswedan Bicara Peran Perempuan di Politik
- Berpidato soal Netralitas, Anies Ingatkan Aparat Tidak Khianati Kepercayaan Rakyat
- Ada Serban, Buku, dan Doa dari Tuan Guru Bagu untuk Ganjar Pranowo
- Anies Tegaskan Komitmen Memperkuat Keharmonisan Umara dan Ulama
- Mahfud MD Unggah Klip Mars Pemilu Lawas, Sampaikan Ajakan & Pesan di Hari Disabilitas
- Ganjar Hebohkan CFD Mataram, Diana Berteriak sambil Gendong Balita, Risma Memuji Alam