Aktivis Pencinta Hewan Tandatangani Petisi Hentikan Festival Daging Anjing di Yulin
Gung mengatakan kepada The Independent: "Saya menyaksikan Daging Festival Anjing pada 2014. Beberapa anjing masih menggoyang-goyang ekor mereka ketika mereka dibunuh di rumah jagal."
"Kepercayaan anjing pada manusia jauh lebih besar daripada hewan lain. Atas nama anjing terlantar di seluruh dunia kita telah mengkhianati mereka - sekarang memakan mereka adalah saya menyebutnya pengkhianatan".
Para pengunjuk rasa mengatakan festival tersebut mendorong pasar gelap untuk anjing dan daging kucing di Yulin semakin merajalela. Tapi para pedagang selalu menangkal peraturan pemerintah dengan alasan mencegah penyebaran penyakit seperti rabies.
Seorang wanita dikendaraannya mengangkut lebih dari 10 anjing, yang baru saja disembelih, dan membawanya ke di pasar untuk dijual. AP / Humane Society International
Organisasi kesejahteraan lain, Humane Society International, mengirim penyelidik yang menyamar untuk mengunjungi rumah jagal Yulin dua hari setelah pemerintah mengatakan melarang festival tersebut.
Menyamar sebagai penjual daging, ia menemukan bahwa anjing dan kucing diangkut, dikurung dan dibunuh di rumah pemotongan hewan yang kumuh, gelap, bau dan "ofensif" - sebelum dijual ke pasar ilegal.
"Berdasarkan pengamatan saya anjing-anjing tersebut adalah bekas hewan peliharaan yang telah dicuri atau anjing yang ditelantarkan," kata Li.
YULIN - Kampanye kesejahteraan hewan telah memulai penandatanganan petisi untuk menghentikan pembantaian ribuan kucing dan anjing untuk menandai
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza
- Arab Saudi Minta Umat Islam Waspadai Iklan Haji di Medsos
- Bela Palestina, Majelis Ormas Islam Serukan Lawan Genosida di Area CFD Jakarta
- Indonesia dan Malaysia Sepakat Bentuk Satgas Bersama Percepat Integrasi Sistem