Aktivitas Publik di Bekasi Lumpuh Total Hari Ini

jpnn.com, BEKASI - Banjir yang meluas hingga melanda delapan kecamatan di Kota Bekasi telah menyebabkan aktivitas publik lumpuh total.
"Kota Bekasi hari ini lumpuh. Jalan utama, kantor pemerintahan bahkan rumah sakit tergenang air. Limpasan air sungguh luar biasa," kata Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dalam rapat koordinasi bersama Kepala BNPB Suharyanto dan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno secara daring, Selasa.
Dia menyatakan banjir paling parah terjadi di sepanjang lintasan Sungai Bekasi, terutama di area pertemuan Kali Cikeas dan Kali Cileungsi.
Ketinggian air dilaporkan mencapai lebih dari delapan meter, lebih tinggi dibandingkan banjir tahun 2016 dan 2020.
Tri Adhianto menjelaskan banjir disebabkan oleh meluapnya air dari tanggul yang dibangun Balai Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BWSCC).
Selain itu, masih terdapat patahan dan tanggul yang belum terbangun di sepanjang sungai sehingga memperparah dampak banjir.
"Ketinggian air mencapai lebih dari delapan meter sehingga air melimpas dari tanggul yang sudah dibangun. Di beberapa titik, tanggul belum selesai dibangun sehingga dampaknya sangat besar," ucapnya.
Pemkot Bekasi telah mengingatkan warga untuk melakukan evakuasi sehari sebelumnya. Hingga saat ini pihaknya masih terus mendata warga yang bertahan di lantai dua rumah mereka serta kendaraan yang terendam.
Banjir yang meluas hingga melanda delapan kecamatan di Kota Bekasi telah menyebabkan aktivitas publik lumpuh total.
- Mau Kabur ke Luar Kota, Pelaku Pembunuhan Wanita di Bekasi Ditangkap
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Banjir Rob Melanda Pluit Penjaringan, Sejumlah Wilayah Ini Tergenang Air
- Bayi Perempuan Dibuang di Depan Rumah Warga Bekasi
- Wanita Tewas Diduga Dibunuh di Penginapan Bekasi, Kondisinya Memilukan
- Janji Dedi Mulyadi kepada Warga yang Tergusur Proyek Pelebaran Sungai Bekasi