Akui Kerap Terima Uang dari Napi

Beralasan Gaji Tak Cukup Untuk Biaya Hidup

Akui Kerap Terima Uang dari Napi
Direktor Narkotika Alami BNN Brigjen Pol Benny Mamoto (paling kiri) saat memimpin penggeledahan di LP Nusakambangan.Tampak Kepala Pengamanan LP Iwan Syaefudin (tengah). Foto: Budi Siswanto/JPNN
Pemberian uang dari napi itu ada yang ditransfer kepadanya menggunakan rekening temannya di Cirebon. Pria yang belum diketahui namanya itu merupakan mantan narapidana di LP Cirebon. “Iya,” kata Iwan membenarkan hal itu.

Menurutnya, menerima uang dari napi sebenarnya tabu baginya. Hanya saja, kebutuhan hidup membuatnya terpaksa melakukannya. “Saya baru pindah dari LP Cirebon, rumah saja tak punya dan sekarang hanya ngontrak di Cilacap,” ujarnya.

“Saya butuh pendapatan lebih untuk bisa hidup. Soalnya sampai sekarang gaji saya saja masih diterima di Cirebon, padahal sudah pindah di sini (LP Narkotika Nusakambangan),” paparnya.

Di tempat yang sama, Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan (Binadik), Fob Budhiyono yang ikut ditahan BNN bersekiras tak menikmati uang hasil transaksi narkoba. “Saya punya rekening dua, BRI dan BCA, tapi saya tak pernah menerima transferan dari hasil narkoba,” tegasnya.

CILACAP--Iwan Syaefudin, Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Narkotika Nusakambangan, merupakan salah satu orang yang ditahan Badan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News