Al Araf Sebut Ada 3 Hal yang Buat Kepuasan Publik ke Kepolisian Meningkat
"Jadi, peran Kabareskrim jelas bertugas membongkar kasus yang ada. Kabareskrim mempunyai peran," ujar Al Araf pada diskusi yang digelar Jakarta Journalist Center (JJC) di Jakarta, Jumat (31/3).
Diskusi mengangkat tema 'Berkah Ramadhan, Kepercayaan Publik Terhadap Polri Kembali Meningkat.
Menurut Al Araf, kedua kasus tersebut terungkap karena adanya kemauan dari Kapolri, sementara Kabareskrim sebagai bawahan dari Kapolri melaksanakan secara tuntas perintah yang ada.
"Sangat ditentukan kemauan Kapolri juga, tidak mungkin juga kasus itu bisa terbongkar kalau tidak ada kemauan dari Kapolri, walau ada juga tekanan dari publik," ucapnya.
Menurut Al Araf penegakan hukum terutama kepada internal Polri seperti Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa berjalan secara transparan dan akuntabel.
"Ada dua jenderal diadili. Kapolri memberi ruang penegakan hukum. Bintang dua (diproses hukum) dalam ruang publik. Kapolri berani melakukan itu," katanya.
Hal kedua yang meningkatkan kepuasan publik terhadap instansi kepolisian, penanganan keamanan dan ketertiban masyarakat berjalan baik.
Ketiga, terobosan dalam pelayanan masyarakat seperti penerapan tilang elektronik (e-Tilang).
Pengamat intelijen dan keamanan Al Araf menyebut ada tiga hal yang membuat kepuasan publik terhadap lembaga kepolisian meningkat.
- Prabowo Jadi Pemimpin Dunia dengan Kepuasan Publik Tertinggi di Negara G20
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara
- Pengamat: 8 Peran Strategis Indonesia Menghadapi Perang Tarif Global
- Komplotan Diduga Komunitas LGBT Beraksi di Pekanbaru, Jerat Korban Lewat Aplikasi Kencan
- Dugaan Kecurangan, Tiga Kepala Desa Kabupaten Banggai Dilaporkan ke Bawaslu
- Waka MPR Akbar Supratman Sesalkan Dugaan Penghinaan Kepada Ulama Sulteng Habib Idrus