Al-Azhar Serukan Boikot Swedia, Semua Arab dan Muslim Diminta Patuh

Al-Azhar Serukan Boikot Swedia, Semua Arab dan Muslim Diminta Patuh
Politikus sayap kanan Swedia Rasmus Paludan membakar Al-Qur'an sebagai bentuk protes dan ungkapan kebebasan bereskpresi. Foto: REUTERS

jpnn.com, KAIRO - Al-Azhar Mesir menyerukan boikot produk Belanda dan Swedia di tengah kemarahan atas penistaan terhadap kitab suci Al Quran.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, Al Azhar meminta masyarakat Arab dan Muslim untuk memboikot semua produk Belanda dan Swedia.

Al Azhar juga mendesak sikap yang kuat dan bersatu dalam mendukung Al Quran yang mulia sebagai reaksi yang tepat terhadap pemerintah Swedia dan Belanda yang telah menyinggung 1,5 miliar Muslim.

“Mereka telah berlebihan dalam melindungi kejahatan kejam dan biadab yang dilakukan di bawah panji tidak manusiawi dan tidak bermoral, atau apa yang mereka sebut ‘kebebasan berekspresi’," kata Al Azhar.

Lembaga Islam itu meminta semua orang Arab dan Muslim "untuk mematuhi boikot, dan untuk mendidik anak-anak, remaja, dan perempuan tentang hal itu.”

“Orang-orang yang menyimpang ini tidak akan pernah menghargai nilai agama, yang tidak mereka ketahui sama sekali, kecuali mereka menghadapi kebutuhan material, moneter, dan ekonomi yang menantang. Itulah satu-satunya bahasa yang mereka ketahui,” kata Al Azhar.

Pada Minggu (21/1), seorang politikus sayap kanan Belanda dan pemimpin kelompok Islamofobia Pegida, Edwin Wagensveld, merobek halaman-halaman Al Quran di Den Haag.

Video Wagensveld di Twitter menunjukkan dia sedang membakar sobekan halaman kitab itu di dalam panci.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, Al Azhar meminta masyarakat Arab dan Muslim untuk memboikot semua produk Belanda dan Swedia

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News