Al-Qur’an Dibakar, Senator Filep Bereaksi Keras, Bicara Nilai Toleransi Dalam Kultur Papua

Al-Qur’an Dibakar, Senator Filep Bereaksi Keras, Bicara Nilai Toleransi Dalam Kultur Papua
Senator atau anggota DPD RI dari Papua Barat Filep Wamafma. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Pembakaran kitab suci Al-Qur’an yang dilakukan oleh ketua umum salah satu partai politik di Stockholm, Swedia menuai reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat di tanah air.

Senator atau anggota DPD RI dari Papua Barat Filep Wamafma turut menyayangkan peristiwa ini.

Senator Filep menilai kejadian tak pantas itu justru menunjukkan mundurnya peradaban modern yang selama ini digaungkan ‘Barat’.

“Saya secara pribadi sangat menyesalkan kejadian tersebut,” kata Filep, Rabu (25/1/2023).

Filep mengatakan Umat Muslim sangat tercederai hati dan pengalaman keagamaannya lantaran kejadian ini.

Dia menilai peradaban demokratis yang disebarkan di dunia Barat kini seperti berjalan mundur ke belakang lantaran nilai toleransi seolah tidak punya makna apa-apa dalam kehidupan beragama di sana.

Filep mengingatkan harus ada langkah politik yang diambil sebagai negara berdaulat, yaitu memanggil Dubes Swedia untuk Indonesia dan meminta keterangan secara detail terkait peristiwa tersebut.

“Pasalnya, Swedia dan Indonesia punya hubungan bilateral yang baik,” kata Filep.

Pembakaran kitab suci Al-Qur’an oleh ketum salah satu parpol di Stockholm, Swedia menuai reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Senator Filep.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News