Alamaaak! Pengumuman PPDB Online Kacau

Alamaaak! Pengumuman PPDB Online Kacau
Para ortu siswa di depan pintu sekolah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Tidak ada kursi dan meja yang kelebihan. Kalau memang ada tambahan siswa lagi, kami bingung mau ke mana mencarikan kursi. Kalau orang tua mau beli sih boleh saja. Atau pengadaan dari Disdik,” keluhnya.

Meski kebingungan dengan jumlah kursi yang ada, Arima justru bisa bernafas lega. Sebab, siswa di sekolahnya tidak mengalami over kapasitas. Dari kuota yang disediakan sebanyak 195 dari PPDB online, pengumuman yang diunggah oleh server hanya sebanyak 159. 

“Asal tidak ada orang tua yang komplain saja dengan nilai terendah. Masalahnya ini ada orang tua yang protes kalau anaknya seharusnya masuk tapi tidak masuk,” pungkasnya.

Masalah lainnya adalah soal akreditasi sekolah. Ia khawatir sekolah yang melebihi ketentuan dalam dapodik akan mengalami penurunan akreditasi. “Standar pelayanan minimalnya kurang kalau diisi lebih dari 36 siswa,” ujarnya. 

Apalagi, untuk rincian penerima dana BOS, ia hanya mengusulkan untuk 32 siswa per kelas dengan besaran Rp 1,7 juta per siswa.  “Anggarannya sudah turun. Kalau siswanya kelebihan, ke mana lagi mencari dana BOS sisanya,” keluhnya.

Sementara itu, Kabid Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi mengungkapkan, sekolah yang bermasalah pada kuota penerimaan ada 15 sekolah yang lokasinya berada di Banjarmasin Tengah. “Beberapa tidak masalah. Yang masalah di wilayah tengah,” katanya.

Hingga kemarin posko aduan yang dibuka Disdik ada 159 orang. “Itu pengaduan di Disdik. Untuk sekolah kami belum terima rekapan datanya,” katanya. Dijelaskannya, untuk penambahan kuota siswa yang berimbas pada kursi dan meja akan dirapatkan dengan orang tua siswa. 

Orang tua siswa boleh menyumbang secara suka rela. Namun, tidak dibatasi. “Yang tidak mampu tidak wajib memberikan sumbangan. Yang pasti tidak membebankan orang tua,” pungkasnya.

BANJARMASIN – Terjadi kekacauan pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online untuk SMPN di Banjarmasin. Di mana,  rata-rata

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News