Alangkah Indahnya Jika Bersatu Majukan Sepakbola
Senin, 19 Maret 2012 – 07:00 WIB

Alangkah Indahnya Jika Bersatu Majukan Sepakbola
"Sebagai pelatih profesional, apa yang ada memang harus saya jalani. Tapi, demi Timnas yang lebih baik tentu lebih indah bersatu. Sebab, banyak potensi lain yang bisa dioptimalkan," tutur Widodo.
Ponaryo pun setali tiga uang. Tidak bisa dipungkiri memang dengan banyaknya liga membuat banyak pemain yang terserap di kompetisi. Peluang pemain untuk bertanding dan mencicipi atmosfer kompetisi juga semakin terbuka. Namun, hal tersebut tidak sertamerta membuat pemain senang karena mendapat tempat bermain serta bayaran.
"Dua liga tetap tidak ideal buat pemain. Apalagi, kalau divisi dibawahnya tidak beraturan dan pembinaan terganggu. Harapan kami pun tetap sama, semua menepikan egonya masing-masing dan membangun sepak bola bersama-sama," papar Ponaryo.
Memang tidak mudah mengaku salah. Apalagi, kalau dibalik kekerasan hati tersebut juga terselip ambisi di luar sepak bola. Tapi, para pemain dan pelatih tetap percaya kalau semua pemangku sepak bola Indonesia bisa bersatu. Sebab, semua diyakini tidak mau Indonesia dijatuhi sanksi dari FIFA.
KISRUH di sepak bola Indonesia bertambah panjang dan semakin ruwet. Para pemain dan pelatih pun risau sekaligus prihatin. Tak lelah-lelahnya mereka
BERITA TERKAIT
- Respons Manajemen Persib Soal Perubahan Jadwal Melawan Persis
- Liga 1: Ramalan Nick Kuipers saat Persib Menjamu Barito Putera
- Liga 1: Persib Bertekad Sapu Bersih 3 Laga Tersisa Meski Sudah Mengunci Gelar Juara
- Imbauan Polresta Bandung kepada Bobotoh yang Akan Merayakan Persib Juara
- Reaksi Mikel Arteta Setelah Arsenal Tersingkir dari Liga Champions
- Persib vs Barito Putera: Bojan Hodak Masih Lapar