Alasan BEM Nusantara tak Langsung Penuhi Undangan dari Presiden Jokowi

Alasan BEM Nusantara tak Langsung Penuhi Undangan dari Presiden Jokowi
Mahasiswa UI saat demo mahasiswa di sekitar gedung DPR, Senayan, Selasa (24/9). Foto: Soetomo Samsu/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara memutuskan tidak memenuhi undangan dialog dari Presiden Jokowi.

Koordinator Jawa BEM Nusantara Cahya Nugeraha Robimadin menyatakan, pihaknya bukan tidak mau berdialog dengan presiden, melainkan hanya menunda karena waktunya belum tepat.

Alasannya, suasana masih berduka atas tewasnya dua mahasiswa dari Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, yakni Randi (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19).

"Masing-masing aliansi tentu punya sikap. Di BEM Nusantara dan juga BEM Unesa bukan menolak, tapi menunda. Belum waktunya lah, karena lagi berkabung. Kawan UHO itu termasuk BEM Nusantara juga. Jadi BEM Nusantara belum bisa bertemu (Presiden)," ujarnya.

Cahya Nugeraha yang juga Presiden BEM Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu menyatakan, tidak ada syarat khusus yang diajukan BEM Nusantara untuk berdialog dengan Jokowi.

"Tidak ada syarat khusus dari BEM Nusantara. Kebetulan tadi malam kami sudah koordinasi dengan pengurus pusat di BEM Nusantara dan juga masukan dari kawan-kawan, kami belum bisa memenuhi undangan presiden," ucapnya.

Lebih lanjut dia berharap Presiden Jokowi fokus menyelesaikan apa yang menjadi aspirasi dari mahasiswa dan masyarakat melalui unjuk rasa di berbagai daerah, sebelum bertemu dengan BEM Nusantara. (Antara/jpnn)

 

Koordinator Jawa BEM Nusantara Cahya Nugeraha Robimadin membeber alasan belum mau memenuhi undangan dialog dari Presiden Jokowi.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News