Alasan Pesawat Malaysia Nyaris Mendarat Di Kuala Namu
Selasa, 21 Mei 2013 – 01:33 WIB
Sementara terkait hal ketiga, seorang pilot akan mendaratkan pesawatnya dengan tuntunan pengatur radar atau yang disebut Air Traffic Control (ATC). Biasanya jika metode ini berjalan dengan baik, Darwis memastikan tidak akan terjadi kesalahan. Karena pesawat benar-benar dipandu mendarat di bandara yang tepat. “Kalau ini yang terjadi, berarti kesalahan ada di otorisasi. Artinya tidak memandu dengan benar. Tapi bisa juga yang terjadi itu sang pilot saat itu dipandu, dan pada saat itu posisi pesawat berada tidak jauh dari Bandara Kuala Namu. Sehingga ia berpikir bandara tersebut Polonia,” katanya.
Baca Juga:
Namun begitu Darwis tidak ingin berandai-andai lebih jauh. Ia hanya menyatakan dari pengalamannya selama puluhan tahun sebagai pilot, belum pernah sekali pun sampai nyaris di bandara yang salah. Demikian juga di dunia, peristiwa seperti ini menurutnya hampir tidak pernah terjadi. Karena itu untuk memastikannya, tentu dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut. Sehingga tidak lagi terulang. “Tapi yang kita bicarakan ini kalau dalam keadaan normal. Artinya kalau pesawat dalam keadaan darurat, di laut pun tidak masalah untuk mendarat. Apalagi di sebuah bandara,” katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA – Pilot senior Garuda Indonesia, Capt.Darwis Panjaitan, menilai ada tiga hal yang dapat dilakukan untuk mengetahui mengapa pesawat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gandeng BI, Pemprov Sumsel Libatkan Pelajar Masifkan Program GSMP untuk Kendalikan Inflasi
- CPNS 2024, Petronella Krenak Sampaikan Kebijakan Baik dari KemenPAN-RB
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan 500 meter
- Seorang Pemancing Hilang Tenggelam di Pantai Pesisir Barat, Begini Kejadiannya
- Pengamanan Kunjungan Jokowi ke Riau Sudah Mantap, 1.266 Personel Gabungan Dikerahkan
- Korupsi PTSL di Ponorogo, 5 Perangkat Desa Jadi Tersangka Baru