Alasan Pesawat Malaysia Nyaris Mendarat Di Kuala Namu

Alasan Pesawat Malaysia Nyaris Mendarat Di Kuala Namu
Alasan Pesawat Malaysia Nyaris Mendarat Di Kuala Namu
Sementara terkait hal ketiga, seorang pilot akan mendaratkan pesawatnya dengan tuntunan pengatur radar atau yang disebut Air Traffic Control (ATC). Biasanya jika metode ini berjalan dengan baik, Darwis memastikan tidak akan terjadi kesalahan. Karena pesawat benar-benar dipandu mendarat di bandara yang tepat. “Kalau ini yang terjadi, berarti kesalahan ada di otorisasi. Artinya tidak memandu dengan benar. Tapi bisa juga yang terjadi itu sang pilot saat itu dipandu, dan pada saat itu posisi pesawat berada tidak jauh dari Bandara Kuala Namu. Sehingga ia berpikir bandara tersebut Polonia,” katanya.

Namun begitu Darwis tidak ingin berandai-andai lebih jauh. Ia hanya menyatakan dari pengalamannya selama puluhan tahun sebagai pilot, belum pernah sekali pun sampai nyaris di bandara yang salah. Demikian juga di dunia, peristiwa seperti ini menurutnya hampir tidak pernah terjadi. Karena itu untuk memastikannya, tentu dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut. Sehingga tidak lagi terulang. “Tapi yang kita bicarakan ini kalau dalam keadaan normal. Artinya kalau pesawat dalam keadaan darurat, di laut pun tidak masalah untuk mendarat. Apalagi di sebuah bandara,” katanya.(gir/jpnn)

JAKARTA – Pilot senior Garuda Indonesia, Capt.Darwis Panjaitan, menilai ada tiga hal yang dapat dilakukan untuk mengetahui mengapa pesawat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News