Albiner Sitompul, dari Istana jadi Sutradara Drama Refleksi Sumpah Pemuda, tentang Cinta

Albiner Sitompul, dari Istana jadi Sutradara Drama Refleksi Sumpah Pemuda, tentang Cinta
Albiner Sitompul di Taman Ismail Marzuki, kemarin. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

Lalu, apakah Albiner punya latar belakang seni teater? "Ada, teater kehidupan langsung, ha ha ha," ucapnya.

Berangkat dari ide tersebut, dia lantas berusaha mewujudkannya. Terlebih, sejak tidak lagi bertugas di biro pers istana, dia punya waktu yang lebih luang. Tapi, di tengah perjalanan, dia sempat mengalami stagnasi.

Padahal, waktunya sudah mendesak, makin dekat dengan Oktober. Akhirnya, pada 20 September lalu, lewat perantaraan seorang teman, Albiner menemui Eddie di Cibubur.

Dari diskusi itu, Eddie mengeksplorasi gagasan Albiner dan meyakinkan mantan birokrat tersebut untuk menjadi sutradara. "Drama musikal ini akan menjadi yang pertama disutradarai oleh orang dengan background militer dan birokrat," tutur Eddie, menyemangati.

Dia pun setuju menjadi supervisor produksi untuk membantu Albiner. "Dari situ, saya menghayati diri, membaca lingkungan, situasi, budaya. Kembali ke skenario, terus dihayati adegan per adegan," lanjut Albiner.

Pementasan tersebut juga didukung sejumlah seniman profesional. Antara lain Albert Indra (line producer), Makmun Sitanggang (chief organizer), dan Kohar Kahler (music director). Selain mereka, ada Serip Airmas, Gusti Mayani, Vita Valeska (asisten sutradara), kelompok musik Batak Bona Gondang, dan Budi Klontong (artistic director). Juga Dewi Sulastri serta putranya, Bathara Saverigadi (koreografer).

Bakal tampil pula para aktor dan aktris muda seperti Ikaruz Wulan, Jerio Jeffry, Yulieta Pasaribu, Deliana Siahaan, Beatrix Sinaga, Rudy Tornado, dan Muh. Zaini. Drama tersebut diproduksi Gabema (perkumpulan besar masyarakat Tapanuli Tengah) Sibolga dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara Letjen TNI (pur) Marciano Norman sebagai penasihat acara.

Judul Jambar Ni Parsubang diambil dari bahasa Batak. Dalam kehidupan masyarakat Tapanuli Tengah dan Sibolga, maknanya memberi dan menerima.

ALBINER Sitompul adalah seorang tentara.  Meski tak punya background teater, pria berkulit gelap itu memberanikan diri menyutradarai drama musikal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News