Alek Tabrak Kerumunan Pejalan Kaki, Sepuluh Tewas
”Ini insiden yang disengaja. Bahkan, sudah direncanakan,” kata Kepala Polisi Toronto Mark Saunders dalam jumpa pers menjelang Senin tengah malam.
Kepada Reuters, dia mengatakan bahwa Minassian tercatat sebagai penduduk Richmond Hill, permukiman di pinggiran Toronto. Dalam akun media sosialnya, Minassian menuliskan statusnya sebagai mahasiswa.
Sejauh ini, polisi belum berbicara tentang motivasi pelaku. Investigasi masih berlangsung. Demikian juga proses interogasi terhadap pelaku serta penelusuran kronologi lewat keterangan para saksi mata.
Saunders baru bisa memastikan bahwa insiden yang mengundang keprihatinan Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau tersebut bukan kecelakaan.
Namun, menurut Saunders, masih terlalu dini mengaitkan insiden itu dengan terorisme.
”Berdasar bukti-bukti yang terkumpul sampai saat ini, kami tidak bisa mengatakan bahwa insiden tersebut mengancam keamanan nasional,” katanya seperti dilansir BBC.
Karena itulah, Kepolisian Toronto belum melimpahkan kasus tersebut ke Royal Canadian Mounted Police alias kepolisian nasional.
Saat Minassian menabrak para pejalan kaki itu, Trudeau dan jajaran pemerintahannya sibuk menerima tamu dari negara-negara anggota G7. Pekan ini, para menteri luar negeri berkumpul untuk mempersiapkan pertemuan G7 di Quebec pada Juni mendatang.
Alek Minassian mengendarai van bertulisan Ryder System Inc naik ke trotoar dan menyeruduk para pejalan kaki. Sepuluh orang tewas.
- Emas Bodoh
- Ogah Jual Senjata ke Israel, Kanada Dukung Pendirian Negara Palestina
- Piala Dunia U-17 2023: Gugur Cepat, Kanada dan Panama Langsung Tinggalkan Indonesia
- Piala Dunia U-17 2023: Kanada tak Silau dengan Pemain Bintang Spanyol
- India Ancam Semua Diplomat Kanada: Angkat Kaki atau Terima Konsekuensi
- Gerakan Khalistan Dihubung-hubungkan dengan Ketegangan Kanada dan India