Alex Noerdin Desak Korban Jatuhnya Crane Segera Mengungsi

Alex Noerdin Desak Korban Jatuhnya Crane Segera Mengungsi
Warga menunjukkan lokasi bagunan yang rusak. Foto: Evan Zumarli/Sumeks/jpg

Dan itu merupakan pekerjaan rumah (PR) bagi pihak kontraktor. Masalah ini tidak boleh jadi penghambat. Januari 2018, proyek ini harus kelar dan akhir Mei sudah beroperasi penuh.Terkait bangunan yang rusak, Gubernur minta pemkot mengecek IMB-nya.

Kalau memang melanggar, pihak kota diminta untuk menertibkannya. Seperti diberitakan, steel box (girder) sepanjang 30 meter dengan berat sekitar 70 ton jatuh menimpa dua rumah dan ruko empat pintu.

Termasuk dua crane merk Kobelco CKS800 dan 700 yang mengangkatnya. Insiden tersebut terjadi di proyek Light Rail Transit (LRT) zona 5, Selasa (1/8), pukul 02.30 WIB.

Persisnya di Jl GHA Bastari, setelah Masjid Alfathul Akbar, samping kiri flyover simpang Jakabaring. Satu rumah dan ruko empat pintu yang tertimpa dan rusak berat milik H Syaiful.

Tiga anggota keluarganya terluka karena insiden itu. Mereka, Rahma (2), luka robek di pelipis mata; Eliana (55), istri H Syaiful lecet di lengan kanan dan kiri serta lecet di kaki kanan. Kemudian, Andre Satria (31), anak H Syairul luka memar di kepala dan lecet di kening kiri.

Sedangkan empat orang lagi, Fifi (28), Ilmi (8), Fiktri (8) dan Athala (2) tidak terluka. Satu rumah lagi yang tertimpa milik Harun (53). Cerita Harun, tanah sekitar lokasi mulai terasa bergetar sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu dia sedang tidur. Waktu itu bertepatan dengan para pekerja mulai mengangkat girder LRT. (yun/chy/ce1)


Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mendatangi lokasi jatuhnya crane dan girder proyek LRT yang menimpa rumah penduduk di Jalan Gub HA Bastari, Kelurahan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News