Alhamdulillah, Akhirnya Arab Saudi Mengaku Salah

"Tim meyakini bahwa pasukan koalisi harus segera meninjau keterlibatannya untuk memastikan tidak ada aturan yang dilanggar," ujar Mansour Ahmed Al Mansour, penasihat hukum JIAT, seperti dilansir Reuters.
Serangan Saudi memang membabi buta. Sejak awal terlibat perang di Yaman, mereka sudah puluhan kali menyasar fasilitas umum yang banyak digunakan penduduk sipil.
Mulai pasar, sekolah, pesta pernikahan, upacara pemakaman, permukiman penduduk, hingga rumah sakit yang didirikan para relawan. Korban jiwa mencapai ribuan orang.
Di tempat terpisah, Human Rights Watch (HRW) menyerukan agar tak ada lagi negara yang menjual senjata ke Saudi. Menurut HRW, serangan yang dilakukan Saudi itu adalah kejahatan perang. Lembaga ataupun negara yang menyuplai senjata untuk serangan tersebut bisa dianggap terlibat. (sha/c10/sof)
Kerajaan Arab Saudi tak lagi bisa mengelak. Serangan udara yang menewaskan puluhan anak di Yaman pada 9 Agustus lalu memang salah mereka
Redaktur & Reporter : Adil
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi