Alhamdulillah, Akhirnya Arab Saudi Mengaku Salah
"Tim meyakini bahwa pasukan koalisi harus segera meninjau keterlibatannya untuk memastikan tidak ada aturan yang dilanggar," ujar Mansour Ahmed Al Mansour, penasihat hukum JIAT, seperti dilansir Reuters.
Serangan Saudi memang membabi buta. Sejak awal terlibat perang di Yaman, mereka sudah puluhan kali menyasar fasilitas umum yang banyak digunakan penduduk sipil.
Mulai pasar, sekolah, pesta pernikahan, upacara pemakaman, permukiman penduduk, hingga rumah sakit yang didirikan para relawan. Korban jiwa mencapai ribuan orang.
Di tempat terpisah, Human Rights Watch (HRW) menyerukan agar tak ada lagi negara yang menjual senjata ke Saudi. Menurut HRW, serangan yang dilakukan Saudi itu adalah kejahatan perang. Lembaga ataupun negara yang menyuplai senjata untuk serangan tersebut bisa dianggap terlibat. (sha/c10/sof)
Kerajaan Arab Saudi tak lagi bisa mengelak. Serangan udara yang menewaskan puluhan anak di Yaman pada 9 Agustus lalu memang salah mereka
Redaktur & Reporter : Adil
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain
- Arab Saudi Dukung Indonesia Bidding Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Buktinya
- Indonesia Punya UMKM, Modal Kuat Perekonomian untuk Hadapi Dampak Konflik Timur Tengah
- Jelajahi Arab Saudi dan Temukan Keindahan Sejati Arabia di Jakarta
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Catatan Ketua MPR: Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah