Alhamdulillah, Alokasi Pupuk Bersubsidi 2021 Bertambah
Menurut Sutrisno, kenaikan HET pupuk bersubsidi dikarenakan penurunan anggaran tahun 2021 yang hanya dianggarkan Rp 25,26 triliun. Dengan alokasi pupuk 7,2 juta ton. Pada 2020, dengan anggaran Rp 26,6 triliun dengan alokasi pupuk 7,9 juta ton.
"Jika kondisi 7,2 juta ton tidak ada kebijakan, pasti gejolak akan terjadi lebih dari sebelumnya atau tahun 2020," kata Sutrisno.
Menurut Sutrisno, kebijakan ini akan membuat kuota pupuk mencukup. Sehingga tidak akan mengulangi kejadian di 2020.
"Tentunya sudah sepatutnya memberikan apresiasi pada kebijakan pemerintah ini karena orientasi dari kenaikan HET itu adalah untuk memperluas jangkauan petani mendapatkan pupuk bersubsidi," kata Sutrisno.
Pada rapat ini, juga membahas terkait penyaluran pupuk bersubsidi dan penggunaan Kartu Tani 2020.
Rapat turut dihadiri oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, PT Pupuk Indonesia (Persero), dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). (*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Semoga tidak ada gejolak seperti 2020 lalu, karena kesempatan petani mendapatkan pupuk bersubsidi sudah lebih besar.
Redaktur & Reporter : Boy
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Petani di Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Nana Sudjana Optimistis Produksi Pangan Meningkat
- Pemprov PBD Mengalokasikan Rp 10 Miliar untuk Kampus Unsar
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi
- Mentan Amran Serahkan Alsintan Senilai Rp 200 M Untuk Petani di Jatim
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke