Alhamdulillah, BPOM Izinkan Vaksin Halal Ini Digunakan Sebagai Booster

Alhamdulillah, BPOM Izinkan Vaksin Halal Ini Digunakan Sebagai Booster
Vaksin Zifivax produksi China boleh digunakan di Indonesia. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Berdasarkan hasil studi lainnya, kata Chairuddin, Zifivax mampu meningkatkan kadar neutralizing antibody pada subjek yang tingkat kekebalannya mulai menurun hingga hampir 50 kali lipat.

“Dengan demikian, vaksin Zifivax aman dan baik digunakan sebagai dosis utama maupun dosis penguat atau booster,” katanya.

Sementara itu, Direktur operasional PT Biotis Pharmaceuticals Idonesia (Biotis) Rakesh Deoddut Vyas mengatakan vaksin Zifivax telah siap diproduksi Fill and Finished di pabrik PT Biotis yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Rakesh mengatakan persiapan produksi PT Biotis sudah rampung setelah lima bulan terakhir secara intensif melakukan kerja sama dengan PT JBio dan Anhui Loncom China.

"Kami sudah mulai melakukan transfer teknologi dengan Anhui sejak lima bulan lalu. Semua protokol operasi kualitas dan produksi serta handling transfer bulk vaksin Zifivax telah dipersiapkan dengan matang," katanya.

Ia mengatakan Anhui dalam waktu dekat akan mengirimkan sembilan orang tenaga ahli pengawas kualitas dan produksi untuk membantu tim Biotis dan JBio, sehingga proses alih teknologi untuk produksi vaksin Zifivax terwujud di Indonesia.

Menurut Rakesh, proses produksi fill and finished atau barang jadi gelombang pertama sudah dapat dilakukan pada pekan terakhir Januari 2022. Target produksi secara komersial akan dimulai pertengahan Februari 2022 dengan kapasitas fill and finished PT Biotis saat ini sekitar 30 juta dosis per bulan atau 360 juta dosis per tahun.

"Kapasitas ini akan terus kami tingkatkan sejalan dengan rencana produksi vaksin COVID-19 platform inactivated Merah Putih hasil kerja sama dengan Unair yang akan dilakukan sekitar bulan Juni/Juli dan Agustus 2022," katanya. (ant/dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Vaksin Zifivax telah mendapat izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) untuk suntikan dosis ketiga alias booster dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News