Alhamdulillah, Food Estate Kalteng Berproduksi & Berjalan dengan Baik
“Tanaman singkong butuh waktu lama, kalau melihat sekarang pasti kelihatan masih kecil. Tapi itu bukan stunting. Tanaman masih muda yang pasti masih kecil. Kita lihat beberapa bulan ke depan hasilnya. Jadi, mohon jangan dikomentari dulu. Ahli pertanian kami sedang bekerja,” tambah Hamdan.
Sebagai informasi, selain di Gunung Mas area food estate yang dikembangkan pemerintah berada pula di kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. Di lokasi tersebut telah dikembangkan sistem irigasi dan infrastruktur lainnya yang mendukung bagi lahan pertanian.
Lahan intensifikasi dan ekstensifikasi tersebut telah berhasil dan mampu meningkatkan provitas padi hingga 5,5 ton per hektar.
“Food estate ini memang butuh waktu, apalagi ini lahan baru. Jangan bermimpi instan. Sekali olah langsung hasilnya besar. Perlu bekerja terus dan tidak banyak omong seperti LSM dan politisi yang tidak paham. Indonesia butuh lahan pertanian baru karena penduduk akan terus bertambah tiap tahunnya,” ucap Hamdan.(mcr10/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Balai Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kalimantan Tengah, Kementerian Pertanian menyatakan kondisi food estate di wilayah tersebut menunjukkan hasil baik
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- SYL Pakai Uang Karyawan Kementan Untuk Bayar Gaji PRT
- Kementan Tetapkan Kriteria Petani Penerima Pupuk Bersubsidi 2024
- Pandawa Agri Indonesia Raih Sertifikat EPD
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB