Alhamdulillah... Jalur Kereta Api Pertama Sulawesi Bakal Terkoneksi Ke Pelabuhan dan Bandara

jpnn.com - MAKASSAR - Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu (25/11) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Selatan. Pria yang akrab disapa Jokowi itu melihat langsung pengerjaan jalur kereta Trans Sulawesi Tahap I Makassar-Parepare.
Jokowi tepatnya meninjau pengerjaan di wilayah Desa Pekkeae, Kabupaten Barru. Di sana presiden sudah ditunggu oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, serta kepala daerah tingkat II setempat.
"Pertama kita patut mengucapkan alhamdulillah karena sudah kita lihat sekarang ini, konstruksi rel kereta api dari Makasaar menuju Parepare," kata Jokowi kepada wartawan di lokasi.
Jalur Makassar-Parepare memang saat ini baru rampung sekitar 16 Km saja dari 145 yang direncanakan. Untuk Trans Sulawesi sendiri nantinya akan menghubungkan Makassar dengan Manado, Sulawesi Utara.
Menurut Jokowi, pengerjaan jalur Makassar-Parepare akan mulai intensif dikerjakan tahun depan. Diharapkan pada tahun 2018 nanti jalur kereta api pertama di Sulawesi ini sudah bisa mulai beroperasi.
"Tahun depan juga sudah dimulai dari Manado ke sini (Sulawesi Selatan). Nanti juga ini akan terkoneksi ke pelabuhan dan bandara," ungkap mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Pengerjaan jalur kereta Makassar-Parepare ini dilakukan bersama-sama Kementerian Perhubungan, BUMN dan pemerintah daerah setempat. Untuk biayanya, pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 10,8 triliun dengan sistem multi years. (dil/jpnn)
MAKASSAR - Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu (25/11) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Selatan. Pria yang akrab disapa Jokowi itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan