Alhamdulillah, Peringkat Daya Saing RI Melonjak

Sebagai pengusaha di bidang ekspor furnitur selama 22 tahun, Jokowi mengaku mengetahui betul seluk beluk bisnis di Indonesia, termasuk berbagai hambatan seperti rumitnya prosedur perizinan, hingga pungutan liar yang membuat ekonomi biaya tinggi. ''Karena itu, tekad kami menjadikan Indonesia tempat yang menarik bagi investor domestik dan internasional,'' ucapnya sebagaimana dilansir Sekretariat Kabinet kemarin (28/10).
Kepala Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto mengatakan, perbaikan peringkat Doing Business merupakan bentuk apresiasi institusi internasional terhadap berbagai upaya pemerintah dalam memperbaiki atau mereformasi struktur ekonomi Indonesia. ''Apalagi ada paket kebijakan ekonomi jilid 1 hingga 5,'' ujarnya.
Dalam survei Doing Business 2016, Bank Dunia melakukannya pada periode Juni 2014 - Juni 2015. Karena itu, belum mencakup langkah perbaikan ekonomi dalam paket ekonomi jilid 1 hingga 5 yang pada periode September - Oktober 2015 ini. ''Kalau memperhitungkan (paket kebijakan) itu, peringkat Indonesia bisa naik lebih tinggi,'' katanya. (ken/owi/sof)
JAKARTA - Peringkat kemudahan berbisnis Indonesia meningkat tajam. Dalam laporan Doing Business 2016 yang dirilis Bank Dunia kemarin, posisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- World Safety Day 2025: IWIP Perkuat Budaya K3 di Lingkungan Kerja
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Lippo Karawang Siapkan Hunian dan Komersial Terbaru, Cek di Sini Harganya
- Peluncuran COCOBOOST di Ajang Mizone Active Zone Seru
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya