Alhamdulillah, Wahid Sudah Mau Kurangi Makan, Kini Cuman Enam Sendok

Alhamdulillah, Wahid Sudah Mau Kurangi Makan, Kini Cuman Enam Sendok
Wahid sedang makan ditemani ibunya, Winarni, dirumahnya. Wahid mengalami obesitas hingga berat badan mencapai 180 kg, kini mendapatkan perawatan di rumah sakit. Foto: SYAMSUL FALAK/RADAR TEGAL/dok.JPNN.COM

Namun, agar asupan gizi yang dibutuhkan tetap terpenuhi, tambahan nutrisi juga sudah diberikan melalui infus. 

Hal itu untuk menyeimbangkan kinerja organ dalam. Bahkan, untuk memastikan perkembangan terkini tentang kondisi dan kinerja seluruh organ dalam, Senin-Selasa (26-27/9) Wahid akan kembali menjalani pemeriksaan lab, radiologi, hingga CT Scan. 

”Kasus obesitas ini memang tergolong langka, karena selain obesitas Wahid juga terdeteksi autis, sehingga perlu penanganan khusus psikiater,” terangnya.

Lebih lanjut Agus Dwi menjelaskan, untuk mengantisipasi tindakan melukai diri sendiri, pihaknya juga sudah memasang satu matras tepat di dinding ruang rawat inap sebelah kanan ranjang pasien.

Tujuannya agar saat pasien marah ada media atau sarana yang digunakan untuk meluapkan emosinya. 

Dengan demikian, tidak melukai dirinya sendiri, baik dengan memukul bagian tubuh atau kepalanya. 

Sementara itu, Winarni, 46, ibunda Wahid yang senantiasa mendampingi putra sulungnya dari lima bersaudara tersebut merasa bersyukur. 

Sebab, putranya langsung mendapatkan penanganan medis yang cepat dan layak. 

TEGAL – Wahid Zaenanda, 19, remaja penderita obesitas dan autis, kini menjalani  perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News