Ali Taher PAN: Saya Sampai Bertanya, Pak Fachrul Razi Ini Agamanya Islam atau Bukan?

Ali Taher PAN: Saya Sampai Bertanya, Pak Fachrul Razi Ini Agamanya Islam atau Bukan?
Anggota Komisi VII DPR Ali Taher Parasong. Foto: Humas DPR

“Tolong lihat ini Islam dalam konteks global, bukan dalam konteks Indonesia semata. Oleh karena itu, kami merasa sakit, pak, luar biasa,”  katanya.

Ali mengatakan akan lebih berarti bila menag bicara fungsi pendidikan, ketimbang radikalisme. Dia menegaskan bahwa Menag akan sangat berharga bicara fungsi pendidikan dalam perspektif dakwah.

Menag Fachrul Razi menyatakan bahwa dirinya tidak pernah menganggap semua penceramah itu radikal. “Semua sudah dewasa, sama tuanya sama saya. Yang saya tidak sebut, tidak usah disebut-sebutlah,” katanya.

“Kalau Menteri Agama anggap semua penceramah itu radikal, tidak pernah saya katakan begitu. Tidak usahlah disebut begitu. Sama dewasa kita, sama kewajiban kita menjaga bangsa ini,” kata Fachrul dalam rapat setelah Ali Taher berbicara.

Fachrul meminta anggota dewan tidak melebih-lebihkan pernyataannya terkait radikalisme dalam webinar bertajuk "Strategi Menangkal Radikalisme pada Aparatur Sipil Negara" yang tayang di akun YouTube Kementerian PAN dan RB, Rabu (2/9) lalu.

“Saya lebih condong buka saja itu pembicaraan saya utuh. Tidak usah ditambah-tambah. Kalau orang lain ndak apa-apalah, tetapi kalau teman-teman DPR tidak usah menambah-nambahi. Sama-sama kita ingin menjaga bangsa ini. Saya setuju dengan bapak," katanya.

Fachrul  menceritakan bagaimana dia berjuang dan berdakwah untuk Islam sejak masih taruna Akademi Militer.

Menag Fachrul juga menyinggung bagaimana kedekatannya dengan Prof Din Syamsuddin. Selain sebagai sahabat, mereka juga sering berdiskusi soal agama.

Ali Taher Parasong bertanya kenapa Menag Fachrul Razi tega mengatakan para ustaz, guru ngaji adalah bagian dari bibit radikalisme.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News