Aliansi Malang Melawan Demo 20 Oktober, Jumlah Massa dan Aparat Imbang

Aliansi Malang Melawan Demo 20 Oktober, Jumlah Massa dan Aparat Imbang
Dokumentasi: Demonstran mundur usai didesak aparat saat unjuk rasa menolak UUU Cipta Kerja di jalan Trunojoyo, Malang, Jawa Timur, Kamis (8/10/2020). Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto

jpnn.com, MALANG - Massa gabungan buruh dan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Malang Melawan akan melakukan aksi unjuk rasa atau demo 20 Oktober 2020, hari ini.

Rencananya, aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja ini diikuti oleh 3.000 orang perwakilan dari kalangan mahasiswa dan buruh di simpang empat Rajabali, Kota Malang.

Simpang empat tersebut, merupakan jalur arteri menuju pusat bisnis Kota Malang.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota menyiapkan sebanyak 3.000 personel gabungan untuk mengamankan aksi demo 20 Oktober 2020.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi terkait adanya rencana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh Aliansi Malang Melawan, yang merupakan gabungan mahasiswa dan buruh tersebut.

"Personel gabungan kurang lebih sama seperti kemarin, ada 3.000 personel gabungan TNI, Polri," kata Leonardus, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (19/10).

Leonardus menjelaskan, meskipun jumlah personel yang diterjunkan sebanyak 3.000 orang, pihaknya akan mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis.

Diharapkan, tidak ada lagi kejadian unjuk rasa ricuh seperti yang terjadi pada 8 Oktober 2020.

Pria yang kerap disapa Leo itu mengingatkan, aksi unjuk rasa untuk menyampaikan pendapat merupakan hak bagi warga negara.

Massa Aliansi Malang Melawan akan menggelar demo 20 Oktober 2020 hari ini menolak UU Cipta Kerja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News