Aliran Sesat Kepung Bogor

Aliran Sesat Kepung Bogor
Aliran Sesat Kepung Bogor
"Informasinya ada 7 warga Desa Cikarawang yang sudah jadi pengikutnya, selebihnya pendatang. Jumlah pengikutnya sudah mencapai 50-an orang," tutur warga Desa Cikarawang, Khaerudin (34).

Khaerudin yang ikut melakukan aksi demonstrasi kemarin menambahkan, ia dan warga lainnya sangat resah dengan keberadaan aliran tersebut. "Kami ingin aliran ini dibubarkan dan tidak ada lagi di kampung kami," tambahnya.

Dewan Penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Khaerul Yunus mengatakan, aliran itu jelas menyimpang karena tidak sesuai dengan tuntunan alquran dan hadits. "Mereka mengubah dua kalimat syahadat. Nama Muhammad dalam kalimat syahadat mereka ganti dengan pimpinan aliran mereka. Misalnya, 'Waasyhaduanna Pangeran Bagja Rasulullah'. Ini yang menurut kami menyimpang," tutur Khaerul Yunus saat ditemui di kantor Kecamatan Dramaga, kemarin.

Menurutnya, nama yang disebutkan dalam kalimat Syahadat Bogor merupakan perintah dari sang guru. "Guru mereka bernama Agus Sukarna (25) dan disebut sebagai Romo. Romo ini yang nantinya memberikan nama yang akan disebut dalam kalimat Syahadat Bogor," tambah Khaerul.

BOGOR-Satu demi satu aliran sesat muncul di Bogor. Setelah Imam Mahdi palsu di Puncak, muncul aliran Pajajaran Panjalu Siliwangi di Dramaga. Kehadiran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News