Aliran Sesat
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Itu revisi ketiga: ideologi direvisi. Diperbarui.
Revisi pertama dilakukan di zaman Mao Zedong. Yakni agar sokoguru komunis jangan hanya kaum buruh –seperti komunis yang asli. Di Tiongkok harus ditambah petani. Di Tiongkok kaum proletarnya tidak hanya buruh. Justru petani yang terbanyak.
Revisi kedua dilakukan di zaman Presiden Jiang Zemin. Sebagai pelaksanaan doktrin pembaharu Tiongkok, Deng Xiaoping. Di revisi kedua ini sokoguru komunis tidak boleh hanya buruh dan tani. Harus ditambah satu lagi: pengusaha.
Maka, sejak itu diputuskanlah oleh MPR Tiongkok: sokoguru komunis Tiongkok adalah buruh, tani, dan pengusaha.
Itu revisi ideologi gila-gilaan. Itu sudah menyimpang sangat jauh dari "tauhid" komunisme.
Bukankah komunis lahir sebagai wadah perjuangan kaum buruh melawan majikan? Mengapa di Tiongkok, majikan justru dijadikan sokoguru ketiga komunisme.
Maka komunisme Tiongkok itu, kalau di agama, sudah disebut "komunis aliran sesat". Tetapi justru yang sesat yang ternyata lebih maju.
Itu pun dianggap belum cukup. Sokoguru komunis Tiongkok masih harus ditambah satu lagi: sokoguru keempat. Maka, 15 tahun lalu, revisi ketiga ideologi dilakukan: pilar keempat itu adalah ilmu pengetahuan.
Maka komunisme Tiongkok itu, kalau di agama, sudah disebut "komunis aliran sesat". Tetapi justru yang sesat yang ternyata lebih maju.
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Liburan Wu-Yi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Barong Bola