Alquran Jadi Barbuk Terorisme, Pentolan Gerindra: Pelecehan!
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengatakan, menjadikan Alquran sebagai barang bukti tindak pidana terorisme merupakan sebuah pelecehan.
Ketua DPP Partai Gerindra itu juga tidak habis pikir karena kitab suci yang diyakini kebenarannya justru dijadikan barang bukti tindak kejahatan.
"Itu adalah sebuah pelecehan kepada Alquran," kata Sodik, Sabtu (19/5).
Sodik menambahkan, tidak ada satu pun ayat dalam Alquran yang memerintahkan tindakan terorisme.
Selain itu, sambung Sodik, tidak ada satu pun nilai-nilai Pancasila yang bertentangan dengan ajaran Alquran.
Bahkan, ujar Sodik, banyak yang berpendapat bahwa Pancasila lahir dari kandungan dan terinspirasi Alquran.
"Sebab, Bung Karno belajar nilai, api, dan semangat Alquran dari HOS Cokroaminoto," kata Sodik. (boy/jpnn)
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengatakan, menjadikan Alquran sebagai barang bukti tindak pidana terorisme merupakan sebuah pelecehan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Peringati Nuzululquran, Menaker Ida Ajak Pegawai Bekerja Dinamis
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Sufmi Dasco Kecam Serangan Teroris di Gedung Konser Rusia
- Eks Napiter Dukung Upaya BNPT Lindungi Perempuan
- Media Massa Berperan Penting Deteksi Dini dan Perkuat Daya Tangkal Masyarakat dari Ideologi Terorisme