Alumni Akpol 91 Bawa 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir Bandang Luwu Utara
jpnn.com, LUWU - Alumni Akpol 91 Batalyon Bhara Daksa menggelar bakti sosial untuk korban banjir bandang di wilayah Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebanyak 1.000 paket sembako dibagikan untuk para korban terdampak banjir bandang tersebut pada Sabtu (25/7).
Penyerahan bantuan ini dilaksanakan Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono dan Analis Utama Baintelkam Polri Kombes Fatori yang mewakili alumni Akpol 91 dan diterima langsung oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
"Kami membawahi tiga bantuan yaitu dari Polrestabes Makassar, angkatan Akpol 91 dan Bhayangkari 02 Bareskrim Polri. Untuk Akpol 91 itu 1.000 Paket Sembako dan ditambah dari Polrestabes dan Bhayangkari 02 Bareskrim itu," kata Yudhiawan.
Yudhiawan mengatakan 1.000 paket sembako ini terdiri dari beras, gula, telor, indomie, susu, minyak goreng, perlengkapan pakaian, perlengkapan bayi dan perlengkapan mandi. Adapun bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban korban banjir bandang di Luwu Utara.
Diketahui, banjir bandang telah melanda enam kecamatan di wilayah Masamba, Luwu Utara. Akibatnya, ribuan warga mengungsi di tenda-tenda pengungsian.
"Kami membantu menyalurkan sumbangan bantuan Kemanusiaan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir bandang," ujarnya.
Sementara itu, Kombes Fatori mengungkapkan bantuan ini juga untuk membantu anggota Polri yang bertugas di Luwu Utara yang terdampak banjir bandang.
Alumni Akpol 91 Batalyon Bhara Daksa membawa sembako dan perlengkapan bayi untuk para korban banjir Luwu Utara.
- Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Gerak Cepat Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Muratara
- Korban Terseret Banjir di Muratara Ditemukan Tim Sar Gabungan, Innalillahi
- BSI Maslahat Salurkan Bantuan Bagi Penyintas Banjir Demak & Kudus
- TBIG Pasok Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Demak
- Pj Gubernur Jateng Tinjau Banjir Pekalongan, Serahkan Bantuan Rp 160 Juta
- Banjir di Palangka Raya, 502 Warga Mengungsi, 2.613 Rumah Terendam