Alvin Allianz

Oleh: Dahlan Iskan

Alvin Allianz
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Terhadap klaim yang tidak dibayar Allianz, pengacara Alvin menggugatnya. Atas nama para pemegang polis. Berakhir damai.

Belakangan perusahaan asuransi Allianz menemukan celah. Maka tiga orang itu diadukan ke polisi.

Alvin sebenarnya anak orang kaya. Sangat kaya. Saya kenal baik almarhum papanya. Alvin disekolahkan di Berkeley, Amerika. Sampai doktor. Di Boulder, Colorado.

Ia juga sudah mapan di Amerika Serikat. Sepuluh tahun Alvin tinggal di sana. Kerjanya juga di bank dengan posisi tinggi.

Alvin kawin dengan putri seorang pengusaha otomotif. Saya juga kenal baik almarhum papa mertua pertamanya. Punya anak satu, wanita: Kate Victoria Lim.

Perkawinan itu tidak abadi. Cerai. Alvin ingin mengasuh anaknya. Ia datangi rumah sang istri dengan bantuan beberapa orang. Anaknya bisa diambil.

Dibawa pergi. Tapi HP sang istri terbawa pula. Alvin diperkarakan dengan tuduhan menculik dan mencuri. Ia dijatuhi hukuman 2 tahun.

Sejak itu Alvin kuliah hukum. Di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Gunung Jati, Jakarta. Ia terlihat sekali ''dendam'' pada pelaksanaan sistem hukum yang ada. Lalu bikin kantor pengacara. Misinya: menegakkan hukum dan keadilan. Dengan segala risikonya.

Tidak ada pengacara yang keberaniannya melebihi Alvin Lim: dalam hal menghajar polisi. Juga menghajar jaksa. Lewat pengadilan. Lewat keterangan pers. Lewat...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News