Amankah Menjalani Diet Saat Hamil?

Amankah Menjalani Diet Saat Hamil?
Hamil. Foto: Health

jpnn.com - Menjaga tubuh tetap langsing seolah menjadi 'petualangan' yang tak habis-habisnya bagi kebanyakan wanita. Beragam cara pun dilakukan untuk mencapainya, salah satunya dengan menjalani berbagai program diet. Lalu, bagaimana jika seorang wanita sedang hamil? Apakah boleh melakukan diet selagi berbadan dua?

Ketahuilah bahwa peningkatan berat badan saat hamil merupakan hal yang wajar. Namun, jika sebelum hamil berat badan Anda sudah berlebih, usahakan agar berat badan tak bertambah terlalu banyak saat hamil.

Suatu penelitian yang diterbitkan di jurnal Obstetrics & Gynecology menyebutkan bahwa wanita hamil yang berat badannya naik melebihi yang dianjurkan, 50 persen berisiko lebih tinggi untuk mengalami diabetes gestasional (diabetes saat hamil).

Selain itu, menjadi obesitas saat hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi lahir cacat, gangguan pada jantung bayi, peningkatan tekanan darah (hipertensi), preeklamsia, infeksi, gangguan tidur, dan sebagainya.

Menurut Institute of Medicines di Amerika Serikat, anjuran kenaikan berat badan juga harus dilihat berdasarkan kondisi status gizi wanita tersebut sebelum hamil, seperti:

- Apabila sebelum hamil memiliki status gizi berat badan kurang (IMT < 18.5 kg/m2), kenaikan berat badan yang dianjurkan adalah 12.5–18 kg.

- Apabila sebelum hamil memiliki status gizi berat badan normal (IMT 18.5 kg/m2–24.9 kg/m2), kenaikan berat badan yang dianjurkan adalah sekitar 11.5–16 kg.

- Apabila sebelum hamil memilki status berat badan berlebih (IMT 25 kg/m2–29.9 kg/m2), kenaikan berat badan yang dianjurkan adalah 7–11.5 kg.

Peningkatan berat badan saat hamil merupakan hal yang wajar, namun ada pula wanita yang sengaja tak ingin makan berlebih agar tidak gemuk saat berbadan dua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News