Amankan Harga Gabah Petani, Kementan Bersinergi dengan Bulog
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi dengan Bulog untuk mengamankan harga gabah petani di masa panen raya.
Sinergi itu diwujudkan dengan menerjunkan tim di lapangan untuk mengawal penyerapan gabah.
Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Enie Tauruslina Amarullah, selaku pengawal Tim Gerakan Serap Gabah Petani (GSGP) di Yogyakarta mengatakan hal ini sesuai dengan arahan Direktur Jenderal Tanaman Pangan.
Nantinya, Bulog akan menyerap gabah sebesar 73.775 ton dari kabupaten yang harga gabah kering panennya di bawah HPP.
Di Kabupaten Kulon Progo, Bulog akan menyerap gabah dengan volume 18.120 ton, Kabupaten Sleman 44.945 ton dan Kabupaten Bantul 10.710 ton.
“Gabah yang diserap ini sesuai standar mutu yang dipersyaratkan dalam HPP gabah/beras dan persyaratan kualitas internal Bulog,” ujar Enie, Jumat (19/3).
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyebut, langkah serap gabah ini dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, supaya dampak penurunan harga akibat panen raya bisa diantisipasi.
“Kami pun meminta pemerintah daerah menyiapkan dan memperkuat stok cadangan beras di setiap desa, kecamatan/kostratani, dan kabupaten/kota,” jelasnya.
Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi dengan Bulog untuk mengamankan harga gabah petani di masa panen raya.
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Update Stok Beras hingga April 2024, Bulog: 1,27 Juta Ton
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi
- BPJPH-Ditjen PKH Koordinasikan Percepatan Sertifikasi Halal Produk Olahan Peternakan
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- BAZNAS Distribusikan 137 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah Hingga ke Pelosok