Amankan Pilgub Banten, Polda Siagakan Sniper

Amankan Pilgub Banten, Polda Siagakan Sniper
Amankan Pilgub Banten, Polda Siagakan Sniper
”Saya kira semua daerah rawan. Tapi pada dasarnya letak kerawanan ditentukan calon gubernur. Siapa calonnya itu yang menentukan letak kerawanan di daerah. Karena kita juga melihat dinamika masyarakat di daerah. Kalau homogen tidak masalah, tapi kalau basic-nya heterogen itu akan berpotensi menimbulkan gesekan antarpendukung,” ungkapnya juga. Karena itu, perhatian khusus keamanan akan dilakukan diantaranya pada awal pendaftaran.

Karena dikhawatirkan ada bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang tidak memenuhi persyaratan dan tidak lolos lalu membuat konspirasi yang bisa mengganggu keamanan jalannya proses pilgub. ”Saat kampanye juga kami antisipasi karena khawatir bentrokan dan kampanye hitam yang bisa memancing emosi pendukung calon tertentu. Tentunya juga, saat pemungutan suara,” ungkap jenderal bintang satu itu.

Meski demikian, dia mengatakan pengamanan yang dilakukan akan mengedepankan cara pencegahan. ”Karena itu tindakan keras adalah langkah terakhir yang dilakukan apabila sudah mengancam keselamatan jiwa dan raga seseorang,” pungkasnya juga.

Sementara itu, untuk pengamanan wilayah Tangerang dan sekitarnya, akan diserahkan  kepada Polda Metro Jaya. Pasalnya, wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangsel masih masuk yuridiksi Polda Metro Jaya. ”Namun, akan tetap berkoordinasi dengan Polda Banten. Sebagai pengatur sistem pengamanan Pilgub Banten,” cetusnya juga.

SERANG - Jajaran Polda Banten tidak setengah-setengah mengamankan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten yang akan digelar 22 Oktober mendatang. Apalagi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News