Amaq Sinta, Sendirian Taklukkan Kawanan Begal, Tak Luka Ditebas Parang

Menurut Amaq, komplotan penjahat itu langsung mengadangnya dan menanyakan tujuannya.
"Saya mau ke rumah sakit," kata Amaq menirukan dialognya dengan salah satu penyamun yang akan membegalnya.
Selanjutnya, salah satu begal bertanya tentang barang bawaan Amaq.
"Saya membawa nasi dan air hangat," ujar petani tembakau itu.
Sejurus kemudian, salah satu begal yang mengenakan baju hitam langsung menebaskan parang kepada Amaq. Tebasan senjata tajam itu mengenai tangan korban,
Namun, Amaq tak ciut nyali. Dia langsung mengeluarkan pisau dan menikamkannya ke penyamun yang memarangnya.
Tikaman pisau itu mengenai dada begal. Satu penyamun tumbang.
Perlawanan Amaq memancing penjahat lainnya turun tangan. Dua begal langsung mengeroyoknya, sedangkan satu penyamun memilih bertahan di atas sepeda motor.
Amaq Sinta menarik perhatian. Dia sendirian menaklukkan kawanan begal. Tubuhnya tidak luka ditebas parang. Begini pengakuannya.
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme
- 4 Remaja Jadi Begal Bawa Senjata Api di Kuta Bali
- 6 Bulan Buron, 2 Begal di Banyuasin Akhirnya Ditangkap