Ambacang, Cagar Budaya yang Diubah Peruntukannya
Jumat, 20 November 2009 – 05:36 WIB
Sisa-sisa Hotel Ambacang sekitar 10 hari setelah gempa. Foto: Arsito Hidayatullah/JPNN.
Berangkat dari pengalaman di Jepang itu, bagaimana pendapat Marlis tentang Hotel Ambacang? Ditanya begitu, guru besar ini hanya mengatakan, "Emergency exit saja tidak ada di hotel itu. Lorong-lorong antar kamar juga sangat sempit."
Dari jawaban itu saja, sudah bisa disimpulkan bahwa hotel itu sebenarnya tidak memenuhi syarat sebagai bangunan publik. Tetapi, mengapa IMB (Izin Mendirikan Bangunan) bisa keluar? Dari penjelasan singkat Marlis itu, sebenarnya sudah cukup bagi semua pihak untuk mempertanyakan, bagaimana IMB bisa dikeluarkan oleh Pemkot Padang.
"Hotel Ambacang punya beberapa IMB. Selama menjabat di sini, saya sudah mengeluarkan dua IMB untuk Hotel Ambacang. Yang pertama 2005, yang kedua 2007," jelas Irwan ST, Kabid Tata Bangunan Dinas TRTB Padang, kepada harian Pos Metro Padang (media grup JPNN).
Sayangnya, seperti ditulis harian pagi itu, Irwan menolak menjelaskan secara detail tentang IMB itu. Alasannya, "Sejak gempa, semua arsip dikumpulkan walikota untuk proses recovery."
Cerita tentang gempa Padang terasa belum lengkap kalau tidak menyebut Hotel Ambacang. Sebab, sampai sekarang tak banyak yang menyoal mengapa komplek
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu