Ambil Hikmah Orde Baru, Saatnya Kaum Milenial Menata Masa Depan

Ambil Hikmah Orde Baru, Saatnya Kaum Milenial Menata Masa Depan
Para pembicara diskusi Ilpos bertajuk 'Generasi Milenial Bicara Orde Baru' di Cikini, Jakarta Pusat. Foto: source for JPNN.com

Ketum PP KMHDI, I Kadek Andre Nuaba menyebut dampak dan implikasi dari masa Orde Baru masih dapat dirasakan hingga hari ini. Praktik-praktik Orde Baru masih saja terjadi karena sudah mengakar selama puluhan tahun.

"Salah satunya adalah korupsi yang dulu hanya dilakukan oleh para elite, namun sekarang sudah dilakukan oleh bawahan hingga ke desa-desa," kata Kadek.

Saat ini yang harus dilakukan adalah mencari sintesis demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas. Kaum milenial adalah kaum intelektual.

"Nilai-nilai Pancasila harus terus kita amalkan, bukan hanya dihafal. Kita harus menjaga martabat sebagai pemuda dan mahasiswa," beber dia.

Ketum PB PMII, Agus Mulyono Herlambang menambahkan jika pada masa Orde Baru, korporasi asing mulai masuk dan menguasai alam kekayaan Indonesia. Sehingga masyarakat semakin melarat dan dijajah oleh para elite.

Pada rezim Orde Baru, berkali-kali pemuda bergerak. Pergerakan ini tidak bisa dibendung pemerintah sehingga Presiden Soeharto harus turun dari jabatannya sebagai kepala negara.

"Sekarang pengekangan kebebasan berekspresi di era Orde Baru tidak boleh terulang di masa sekarang dan ke depan. Sebagai generasi milenial harus mengubah pola demokrasi mobilitatif menjadi demokrasi yang partisipatif," pungkasnya. (adk/jpnn)


Generasi milenial harus mengubah pola demokrasi mobilitatif menjadi demokrasi yang partisipatif.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News