Ambisi Perusahaan Properti Cina Menjadi Produsen Mobil Listrik Terdepan

Ambisi Perusahaan Properti Cina Menjadi Produsen Mobil Listrik Terdepan
Ilustrasi mobil listrik NEVS. Foto: Carscoops

jpnn.com - Perusahaan pengembang properti terbesar di Cina, Evergrande diam-diam mulai merambah industri otomotif khususnya di segmen kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Mereka berharap dapat menjadi kelompok produsen kendaraan listrik terbesar di dunia.

Pimpinan China Evergrande Group Hui Ka Yan menyatakan, Evergrande berada dalam posisi untuk memperluas ke dunia otomotif khususnya kendaraan listrik.

BACA JUGA: Mobil Listrik Nissan Leaf Bersiap Melancong ke Indonesia Tahun Depan

"Evergrande telah memosisikan di rantai industri kendaraan listrik dan sekarang dipersenjatai dengan teknologi canggih. Evergrande akan berusaha untuk menjadi grup kendaraan listrik terbesar dan terkuat di dunia dalam tiga hingga lima tahun ke depan,” kata Hui seperti dilansir Carscoops, Senin (25/3).

Target Hui tentu sangat mungkin terjadi jika melihat sepak terjang mereka di bisnis otomotif dunia. Evergrande sendiri merupakan perusahaan cukup ternama di negeri Tirai Bambu. Mereka adalah investor terbesar produsen hypercar Swedia, Koenigsegg dan juga berinvestasi di National Electric Vehicle Sweden (NEVS).

Tahun lalu, Evergrande membeli 45 persen saham di Faraday Future sebagai bagian dari kesepakatan bernilai USD 2 miliar.

Hui melanjutkan, pihaknya akan menggunakan teknologi produksi mobil listrik dari Koenigsegg dan NEVS serta sistem penggerak dari perusahaan Belanda e-Traction.

Sementara itu, Direktur pelaksana LMC Automotive Shanghai John Zeng, menilai tidak semua orang yakin bahwa perusahaan memiliki apa yang diperlukan untuk memantapkan dirinya sebagai pemain serius di segmen kendaraan listrik.

Perusahaan pengembang properti terbesar di Cina, Evergrande diam-diam mulai merambah industri otomotif khususnya di segmen kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Mereka berharap dapat menjadi kelompok produsen kendaraan listrik terbesar di dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News