Amerika dan Uni Eropa Jatuhkan Sanksi atas Rusia

jpnn.com - LUXEMBURG -- Uni Eropa dan AS sepakat menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia terkait aksinya di Ukraina yang menyebabkan kerusuhan di bagian timur negara itu.
Sanksi itu mengemuka setelah para Menteri Luar Negeri negara-negara anggota Uni Eropa bertemu di Luxemburg. Mereka sepakat memperluas daftar sanksi terbaru untuk Rusia seperti pembekuan aset dan pencabutan visa.
Saat ini ketegangan terus meningkat di Ukraina setelah kelompok militan bersenjata pro-Rusia menempati beberapa gedung pemerintah di kota-kota bagian timur. Menurut Amerika, pesawat jet tempur Rusia terbang rendah di dekat kapal perang AS di Laut Hitam.
Seperti dilansir BBC, Selasa (15/4), Presiden AS Barack Obama telah melakukan kontak telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin malam. Putin mengatakan kepada Obama bahwa tuduhan campur tangan Rusia di Ukraina merupakan informasi yang tidak berdasar dan patut dipertanyakan.
Menurut Kremlin, kerusuhan di timur Ukraina merupakan akibat keengganan dan ketidakmampuan pemimpin di Kiev untuk memperhitungkan kepentingan penduduk berbahasa Rusia di wilayah itu.
Di sisi lain, Obama mengatakan kepada Putin bahwa dia "sangat prihatin" terhadap dukungan Rusia kepada kelompok militan bersenjata. Lebih lanjut, Obama mendesak Putin untuk menggunakan pengaruhnya terhadap kelompok-kelompok pro-Moskow agar mereka meninggalkan gedung-gedung yang diduduki. (esy/jpnn)
LUXEMBURG -- Uni Eropa dan AS sepakat menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia terkait aksinya di Ukraina yang menyebabkan kerusuhan di bagian timur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza