Amerika Punya Peluncur Tomahawk Anyar, Indo-Pasifik Bakal Makin Panas

SM-6 mampu mencegat rudal balistik dengan jangkauan lebih dari 240 kilometer, sedangkan Tomahawk, sebuah rudal jelajah subsonik, dapat menyerang sasaran sekitar 2.500 kilometer.
Flynn, yang juga berkunjung ke Jepang dan Thailand selama kunjungannya ke tiga negara di Asia, menyampaikan keprihatinan atas serangkaian uji coba rudal yang dilakukan Korea Utara baru-baru ini.
Dia menunjukkan kepercayaan terhadap "sistem pertahanan rudal yang terintegrasi dan berlapis" yang dimiliki aliansi tersebut.
“Pengujian yang berkelanjutan sangat memprihatinkan dan, dalam banyak hal, mengganggu stabilitas. Saya yakin, mengingat aktivitas kami baru-baru ini di kawasan ini, pertahanan rudal berlapis dari apa yang kami miliki,” katanya.
Korea Utara pada Rabu (3/4) melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah hipersonik baru, serta mengeklaim semua rudalnya sekarang berbahan bakar padat dan berkemampuan nuklir dengan kemampuan kontrol hulu ledak. (ant/dil/jpnn)
komandan Angkatan Darat AS di Pasifik, mengatakan bahwa tentara AS telah mengembangkan "tembakan presisi jarak jauh."
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3