Amerika Serikat Dihantam Badai Terdahsyat, Jumlah Kematian Berpotensi Pecahkan Rekor

jpnn.com, FLORIDA - Ian, salah satu badai terkuat yang pernah melanda daratan Amerika Serikat, membanjiri komunitas di Teluk Florida dan memutus listrik bagi jutaan orang sebelum melintasi semenanjung ke Samudra Atlantik.
Korban tewas di Florida tetap tidak pasti lantaran laporan yang tersebar. Pada jumpa pers malam, Gubernur Ron DeSantis mengakui beberapa orang telah tewas, tetapi memperingatkan agar tidak berspekulasi sebelum konfirmasi resmi.
"Kami sepenuhnya menyadari pasti ada kematian akibat badai ini," katanya, Kamis (29/9).
Presiden Joe Biden yang berbicara di markas Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) mengatakan Ian bisa menjadi yang paling mematikan dalam sejarah Negara Bagian Florida.
"Jumlahnya masih belum jelas, tetapi kami mendengar laporan awal tentang apa yang mungkin menjadi korban jiwa yang substansial," kata Biden.
Di Charlotte County yang terpukul keras, juru bicara departemen sheriff mengkonfirmasi banyak kematian tetapi tidak memiliki angka pasti. Pihak berwenang di Kabupaten Sarasota sedang menyelidiki dua kemungkinan kematian terkait badai, kata juru bicara sheriff.
Seorang pria berusia 72 tahun di Deltona di Florida tengah meninggal setelah dia pergi ke luar selama badai untuk mengeringkan kolamnya, kata pihak berwenang.
Lebih dari 2,3 juta rumah dan bisnis di Florida tetap tanpa listrik, menurut situs web pelacakan PowerOutage.us.
Ian, salah satu badai terkuat yang pernah melanda daratan Amerika Serikat, membanjiri komunitas di Teluk Florida dan memutus listrik bagi jutaan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- BNPB Minta Setiap Daerah Bentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana
- Pencari Ikan di Blitar Tewas Setelah Masuk ke Lumpur
- Banjir Melanda 3 Kecamatan di Cianjur, Ratusan Rumah Terendam